Sayur dan buah menjadi kebutuhan sehari-hari dalam melengkapi menu makanan yang tersaji. Namun sisa tanah, pestisida ataupun pengawet yang terdapat pada buah dan sayur, jika tidak dibersihkan dengan seksama secara jangka panjang akan menimbulkan efek yang dapat merugikan kesehatan.
Terutama jika ibu menyajikannya untuk si kecil, dengan beberapa tips di bawah ini maka ibu tidak perlu lagi khawatir dalam mengonsumsi sayuran dan buah-buahan segar.
Menggunakan garam yang dilarutkan dengan air panas
- Siapkan mangkuk yang berisi air hangat dan garam dapur, masukkan buah utuh (bukan potongan) dan diamkan sekitar 10 menit sambil basuh dengan tangan sesekali. Lakukan sampai lapisan lilin terangkat, kemudian bilas terakhir kalinya dengan air yang mengalir untuk menghilangkan sisa-sisa lilin.
- Untuk sayuran, cukup ibu bilas di bawah air larutan garam tersebut
Mengupas kulit luar buah dan sayur
- Apel, belimbing, pir dan umbi-umbian memiliki lapisan kulit luar yang dapat ibu kupas sebelum dikonsumsi.
- Untuk sayuran seperti kol, lettuce atau sawi, buang lapisan luar terlebih dahulu baru kemudian anda gunakan bagian dalam dari sayuran yang tersisa.
- Cara ini paling mudah dan praktis untuk anda lakukan jika sedang terburu-buru.
Menggunakan cuka atau air perasan jeruk lemon
- Larutkan cuka atau perasan lemon dan air dengan perbandingan 1 : 3.
- Rendam buah atau sayur selama 5 menit, kemudian tiriskan dan bilas terakhir dengan air matang yang mengalir.
Menggunakan sabun khusus untuk mencuci sayur dan buah-buahan
Ibu dapat mengikuti petunjuk dan penggunaan yang terdapat pada kemasan. Pastikan saat membilas buah dan sayur tidak terdapat sisa-sisa sabun.
Cara-cara diatas tidak dapat sepenuhnya menghilangkan zat pengawet ataupun residu pestisida, namun mampu untuk mengurangi kadarnya. Pastikan Ibu mencuci bersih tangan dengan sabun sebelum membersihkan saayur dan buah tersebut. Ibu dapat juga membeli sayur dan buah organik, namun untuk lebih amannya tidak ada salahnya untuk tetap mencucinya terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.