Tahukah Ibu bahwa di Indonesia dikenal piramida makanan yang merupakan susunan bahan-bahan makanan untuk menunjukkan cara memenuhi kebutuhan nutrisi secara seimbang. Nah, susunan yang terdapat di setiap tingkatan piramida ini bisa Ibu jadikan pedoman dalam menyusun menu si kecil. Yuk, ketahui lebih jauh mengenai Piramida Makanan.
Tingkat 1 – Sumber Karbohidrat
Berisi makanan sumber karbohidrat seperti nasi, roti, jagung, mi, singkong, tepung-tepungan dan bihun. Sumber karbohidrat ini merupakan makanan pokok yang banyak menghasilkan energi sebagai bekal aktivitas si kecil. Makanan sumber karbohidrat dapat dikonsumsi sebanyak 3-8 porsi sehari.
Tingkat 2 - Sumber Vitamin, Mineral, dan Serat
Berisi buah dan sayur yang merupakan sumber vitamin, mineral dan serat. Meskipun vitamin dan mineral hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit di dalam tubuh, namun kedua jenis zat gizi ini tidak dapat dibentuk sendiri di dalam tubuh sehingga harus didapatkan dari luar tubuh yaitu dari makanan. Sayur bisa dikonsumsi sebanyak 3-5 porsi dan buah bisa dikonsumsi sebanyak 2-3 porsi dalam sehari.
Tingkat 3 - Sumber Protein dan Lemak
Potongan kecil sebelah kiri berisi makanan sumber protein hewani berupa daging, telur, ikan, ayam, susu dan produk olahan susu. Dan potongan kecil sebelah kanan berisi makanan sumber protein nabati berupa tempe, tahu dan kacang-kacangan. Di dalam tubuh, protein berfungsi sebagai zat pembangun yang dapat membantu proses pertumbuhan anak. Masing-masing sumber protein bisa dikonsumsi sebanyak 2-3 porsi sehari.
Puncak piramida - Gula, Garam, dan Minyak
Berisi minyak, gula dan garam yang dikonsumsi dalam jumlah sedikit. Fungsi bahan makanan ini adalah sebagai penambah rasa makanan.
Alas piramida
Susunan bahan makanan dalam piramida makanan dialasi oleh kebutuhan cairan si kecil dalam sehari dan kebiasaan hidup sehat. Kebutuhan cairan si kecil dalam sehari adalah sekitar 100-125 ml per kilogram berat badan atau sekitar 1,5-1,7 liter. Bila disajikan di dalam gelas, maka si kecil harus mengonsumsi cairan berupa air putih atau sumber cairan lain sebanyak 7-8 gelas sehari. Sedangkan kebiasaan hidup sehat yang dianjurkan adalah aktivitas bergerak seperti olahraga, kebiasaan hidup bersih, dan selalu memantau berat badan.
Atur porsi dan komposisi makan anak
Piramida makanan sebagai panduan menyusun menu si kecil sangat tergantung pada ukuran tubuh dan aktivitas si kecil. Sehingga anak yang satu dengan yang lain bisa saja berbeda. Namun, pada prinsipnya, dalam menyusun menu, Ibu bisa mengacu pada gambar piramida makanan ini. Yaitu semakin ke atas, jumlah porsi makanan harus lebih sedikit. Artinya makanan sumber karbohidrat harus lebih banyak daripada sumber protein, porsi buah dan sayur bisa lebih banyak dari pada protein, dan zat tambahan seperti gula garam hanya diberikan sedikit sekali dalam sehari untuk anak.