Cukupi Kebutuhan Cairan Si Kecil
Tak hanya saat cuaca panas saja, si kecil membutuhkan asupan cairan dalam jumlah cukup setiap. Kenapa?
- Karena air merupakan komponen utama penyusun darah dan kita tahu bahwa darah berfungsi membawa oksigen dan seluruh nutrisi untuk diedarkan ke seluruh tubuh
- Karena air juga dibutuhkan tubuh untuk membantu menjaga suhu tubuh tetap normal
- Karena air berfungsi sebagai pelumas tubuh dan menjaga bantalan persendian anak
- Karena konsumsi cairan dalam jumlah cukup juga membantu si kecil agar tidak sembelit.
Aktivitas bermain si kecil yang seakan tak ada hentinya kadangkala membuatnya lupa untuk minum. Padahal bila si kecil yang aktif sampai kekurangan cairan, ia bisa mengalami dehidrasi yang membahayakan tubuh. Si kecil yang tinggal di wilayah dengan iklim panas lebih rentan terkena penyakit yang berhubungan dengan suhu panas, karena perbandingan permukaan tubuh dan massa tubuh yang lebih besar, keringat yang lebih sedikit, dan kemampuan beradaptasi dengan suhu panas yang lebih lambat. Karena keringat juga berfungsi mendinginkan tuubuh, sementara si kecil berkeringat lebih sedikit, maka mereka juga lebih sulit mendinginkan suhu tubuhnya. Maka, si kecil perlu asupan cairan yang cukup untuk membantu tubuhnya menurunkan suhu.
Kekurangan cairan akan menurunkan kemampuan aktivitas fisik si kecil. Ketahanan fisik menurun, dan ia jadi lebih mudah lelah. Dehidrasi bahkan bisa menganggu tingkat kesadaran, gangguan kerja jantung dan pembuluh darah, dan kelemahan tangan dan kaki. Kekurangan cairan juga bisa memengaruhi fungsi kognitif otak. Bila Ibu perhatikan, anak yang kekurangan cairan bisa mengalami kesulitan berkonsentrasi.
Salah satu tanda kecukupan cairan yang mudah Ibu lihat adalah pada urin si kecil. Jika urin banyak dan berwarna jernih maka kemungkinan ia mendapatkan cukup cairan. Sebaliknya, bila urin berwarna kuning pekat dan jumlahnya sedikit maka kemungkinan besar ia sedang kekurangan cairan. Penuhi kebutuhan cairan si kecil dengan cara sesering mungkin menawarkan air minum padanya. Setidaknya, si kecil harus menghabiskan 8-10 gelas kecil (ukuran 100 ml) miliknya. Tak hanya air putih, Ibu bisa menawarkan cairan berupa susu, jus buah segar tanpa gula atau air kelapa segar.
Kebutuhan cairan si kecil berbeda-beda tergantung pada berat badannya. Bagaimana cara mengetahui seberapa banyak cairan yang ia butuhkan? Ibu bisa menghitung kebutuhan cairan si kecil dengan perhitungan sederhana berikut ini:1,2,3
- Anak dengan berat badan <10 kg = 100 mL/kgBB.
- Setiap berat badan anak naik 10 kg= ditambahkan 50mL/kgBB.
- Setiap berat badan anak naik 20 kg= ditambahkan 20mL.
Mengingat si kecil sangat aktif bergerak dan pentingnya fungsi cairan bagi tubuh seperti yang dijelaskan diatas, yuk selalu cukupi kebutuhan si kecil. Ingatkan juga si kecil untuk rajin minum air putih ketika sedang beraktifitas ya, Bu!